Ini Jawaban Dibalik Fenomena Angka 11-11-11

Tanggal 11 November 2011 telah dinanti dan menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir. Hari yang terdiri dari angka cantik jika dituliskan enam angka 11-11-11 itu dihubungkan dengan banyak hal.

Masyarakat justru memanfaatkan hari itu untuk melangsungkan pernikahan. Seperti diberitakan sebelumnya, pernikahan pada hari itu justru membeludak.

Jadi, mana yang benar? Hari baik atau hari buruk? Jawabannya mungkin akan tergantung pada kebudayaan tempat masyarakat berada. Mungkin saja dalam masyarakat tertentu, 11-11-11 bisa jadi dianggap hari kiamat seperti budaya lain hari-hari berangka cantik sebagai hari kiamat.

Palindrom

Yang sebenarnya menarik dan belum banyak disinggung bahwa 11-11-11 adalah palindrom. Istilah palindrom sendiri tak ada kaitannya sama sekali dengan dunia mistis maupun hari kiamat. Palindrom adalah susunan angka, kata, atau frase yang bila dibaca dari depan ataupun belakang tetap sama.

Contoh palindrom kata yang terkenal adalah "Madam, I'm Adam". Coba baca dari depan maupun belakang dengan mengabaikan apostrof, bunyinya akan sama. Contoh lain yang bisa dicermati adalah "was it a rat i saw" serta kata "level". Dalam bahasa Indonesia, ada juga beberapa contoh. Misalnya "kasur rusak", sama bukan jika dibaca dari dua arah. Sementara ada juga contoh lain, di antaranya "rumus sumur", "kosok", "katak", "malam", "taat", serta "aku suka".

Nah, 11-11-11 adalah salah satu bentuk angka jika formulanya adalah tanggal-bulan-tahun, dengan tulisan tahun hanya ditulis dua digit. Dengan formula bulan-tanggal-tahun, bulan ini juga ada angka palindrom, yakni 11-02-2011. Tahun depan, akan ada beberapa palindrom. Dengan formula bulan-tanggal-tahun ada 2-10-2012 dan 21-02-2012. Dengan formula tanggal-bulan-tahun, ada 2-10-2012. Dalam jangka panjang, ada tanggal 02-02-2020 serta 13-02-2031.

Palindrom juga dikenal pada angka-angka biasa, misalnya 131 dan 12345678987654321. Ada juga operasi hitung yang panjang dan rumit yang nantinya akan menghasilkan palindrom angka, contohnya bila memulai menambahkan angka palindrom, 89+98. Cermati operasi hitung berikut:

89 + 98 = 187 187 + 781 = 968 968 + 869 = 1.837 1.837 + 7.381 = 9.218 9.218 + 8.129 = 17.347 17.347 + 74.371 = 91.718 91.718 + 81.719 = 173.437 173.437 + 734.371 = 907.808 907.808 + 808.709 = 1.716.517 1.716.517 + 7.156.171 = 8.872.688 8.872.688 + 8.862.788 = 17.735.476 17.735.476 + 67.453.771 = 85.189.247 85.189.247 + 74.298.158 = 159.487.405 159.487.405 + 504.784.951 = 664.272.356 664.272.356 + 653.272.466 = 1.317.544.822 1.317.544.822 + 2.284.457.131 = 3.602.001.953 3.602.001.953 + 3.591.002.063 = 7.193.004.016 7.193.004.016 + 6.104.003.917 = 13.297.007.933 13.297.007.933 + 33.970.079.231 = 47.267.087.164 47.267.087.164 + 46.178.076.274 = 93.445.163.438 93.445.163.438 + 83.436.154.439 = 176.881.317.877 176.881.317.877 + 778.713.188.671 = 955.594.506.548 955.594.506.548 + 845.605.495.559 = 1.801.200.002.107 1.801.200.002.107 + 7.012.000.021.081 = 8.813.200.023.188

Coba lihat hasil akhir, angka 8.813.200.023.188, yang merupakan contoh palindrom angka. Dan, angka itu didapatkan dengan cara menjumlahkan palindrom angka yang hasilnya lalu ditambahkan lagi dengan angka yang dibaca dari arah berlawanan.

Dalam sejarah, angka-angka cantik termasuk palindrom angka dianggap memiliki makna tertentu. Tetapi, apakah benar memiliki makna? Psikolog berpandangan bahwa cara manusia memaknai angka cantik mungkin hanya apophenia. Istilah tersebut artinya adalah kecenderungan manusia untuk selalu mencari arti di balik data yang random. Karena pencarian itu kadang manusia lalu membuat kaitan pada sesuatu yang tak terkait.

Para ilmuwan mengatakan bahwa manusia punya kemampuan kognitif sehingga cenderung selalu menalar. Kemampuan menalar jelas memberikan hal baik kala menganalisis. Tapi jika terlalu, manusia kadang justru menalar hal-hal yang sebenarnya tak ada. Jadi, 11-11-11 mungkin tak ada maknanya sama sekali.

Orang hanya mulai memaknai ketika ada satu orang mengungkap salah satu pandangan tentang angka itu. Pandangan kemudian menyebar lewat mulut atau jejaring sosial sehingga heboh dan seolah istimewa.

Namun, jika memang beberapa kalangan menganggap tanggal ini istimewa, tentunya tak masalah. Misalnya, bagi mereka yang melangsungkan pernikahan pada 11-11-11 dan pukul 11.11, tentunya pada akhirnya tanggal itu akan berarti secara personal.(*)


Editor : M Iwan Al Khasni SIP     ||     Sumber : Kompas.com
Akses Tribunjogja.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunjogja.com

Mesir Tutup Piramid

mapsofworld.com 
Mesir menutup Piramid Agung Giza pada Jumat (11/11) untuk menghindari ritual oleh sebuah kelompok yang dikabarkan memiliki rencana untuk menandai tanggal 11/11/11 di lokasi itu, kata seorang pejabat.
Keputusan datang "setelah banyak tekanan" dari pengguna internet Mesir bahwa ritual aneh itu akan diadakan "dalam dinding-dinding piramid pada 11 November 2011," kata Atef Abu Zahab, kepala Departemen Arkeologi Firaun, kepada AFP seperti dikutip Antara.
Dewan Tertinggi Purbakala mengkonfirmasi penutupan situs wisata pada Jumat, dalam sebuah pernyataan yang hanya mengacu pada kebutuhan untuk pemeliharaan setelah periode sibuk selama liburan muslim.
Piramid Cheops adalah yang terbesar dan paling terkenal dari tiga piramid Giza. Ini rumah makam Firaun Khufu, dan merupakan satu-satunya yang masih bertahan dari tujuh keajaiban dunia kuno.
Numerologists cemas menunggu Jumat, ketika keselarasan digital
terjadi pada 11:11 pagi, yang sebagian orang percaya akan menyebabkan kejadian yang tidak biasa.
Ribuan orang berencana untuk bertemu pada waktu itu di seluruh dunia untuk tarian seremonial, dan beberapa halaman dikhususkan untuk tanggal itu telah muncul di situs jejaring sosial Facebook.
Beberapa menghubungkan angka 11 terhadap kekuatan paranormal yang menyediakan saluran komunikasi dengan alam bawah sadar, yang lain melihat hubungan mistis antara angka dan bencana, seperti serangan 9/11 di Amerika Serikat.

Inikah Iklan Politik Terseksi?

Daily Mail Salah satu adegan dalam iklan politik Vladimir Putin.
MOSKWA,KOMPAS.com - Mereka sudah mencuci mobil dengan mengenakan pakaian minim dan pernah mencopot pakaiannya. Semua itu demi mempromosikan tokoh kuat politik Rusia, Vladimir Putin. Kali ini 'prajurit model' Putin meluncurkan ofensif pesona terbaru berupa sebuah iklan, yang diiringi musik techno house, guna mendorong orang untuk pergi ke tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen Rusia, 4 Desember mendatang.
Dalam bujukan terbaru Partai Rusia Bersatu itu, seorang perempuan muda yang memesona, dalam balutan gaun pendek, terlihat berjalan ke sebuah TPS. Ketika dia sedang diberikan kertas suara, seorang pemuda berjalan di samping. Pria itu memperhatikan gadis tersebut yang kemudian menuju bilik suara dan menutup tirai. Si pria menunggu di luar tirai. Namun sang gadis tiba-tiba membuka lagi tirai lalu menarik pria itu masuk.
Kamera kemudian mengarah ke ruang yang tersisa di antara ujung tirai dan lantai dan memperlihatkan pakaian mereka jatuh ke lantai. Pada saat bersamaan tulis berbunyi 'Mari Kita Lakukan Bersama' muncul di layar.
Mereka lalu keluar dari bilik suara. Si perempuan menyeringai dan merapikan tata rambutnya. Keduanya memasukkan kertas suara mereka ke dalam kotak suara, dan berjalan keluar sambil bergandengan tangan.
Partai Rusia Bersatu, yang popularitasnya meluncur ke rekor terendah, membuat iklan tersebut dalam upaya untuk memenangkan kembali suara dari kaum muda. Namun iklan itu telah menimbulkan kemarahan. Bukan saja karena isinya bersifat seksual itu tetapi juga karena di Rusia, seperti di kebanyakan negara, pemungutan suara harus berlangsung secara pribadi (rahasia).
Gennady Gudkov, seorang deputi Duma yang berpengaruh, mengatakan ia akan meminta jaksa dan komisi pemilihan negara itu untuk menyelidiki iklan tersebut karena melanggar konstitusi. Dia mengatakan kepada harian Izvestiya, "Rusia Bersatu telah lupa bahwa pemungutan suara di Rusia berlangsung secara rahasia."
Juli lalu sebuah perkumpulan perempuan Rusia, yang menyebut diri Prajurit Putin, meluncurkan sebuah kompetisi yang disebut 'Saya akan mencopot (baju saya) demi Putin'. Sebuah video, yang di-upload ke blog anggota parlemen Kirill Shchitov, menunjukkan seorang perempuan pirang, Diana, seorang mahasiswi, melenggang-lenggok di jalan-jalan Moskwa dalam sepatu hak tinggi dan baju hitam. Dia bertemu dua teman yang sama-sama menarik sedang berjemur di tepi sungai. Mereka lalu memulas 'Saya akan mencopot untuk Putin' di T-shirt minim dengan lipstik merah. Video itu berakhir saat salah seorang dari mereka mencopot T-shirt-nya.
Mereka kemudian meminta para gadis "muda, cerdas dan cantik' lain untuk mencopot sesuatu demi Putin dan memposting video tentang itu di internet.
Pada bulan yang sama, para pengendara mobil mendapat layanan cuci mobil gratis dari kampanye para mahasisiwi Universitas Moskwa yang mengenakan bikini dan atasan yang minim.

Menyusuri Pecinan di Kota Kembang

Hilir mudik perjalanan hidup dan kehidupan manusia memang menarik tuk dikaji dan ditelisik. Seperti kehidupan orang-orang di masa silam yang menghiasi di Kota Kembang, sebutlah salah satunya masyarakat dari etnis Tionghoa.

Dari literatur sejarah, masyarakat dari etnis Tionghoa hadir di Bandung atas prakarsa Gubernur Jendral Hindia Belanda Daendels yang sedang giat-giatnya membangun nusantara seperti pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan pada tahun 1810. Selain itu juga ada yang berpendapat kedatangan etnis Tionghoa di Paris van Java merupakan orang-orang pelarian perang Diponegoro tahun 1825-1830.

Keberadaan tempat tinggal etnis Tionghoa atau pecinan di Kota Kembang berbeda dengan kawasan pecinan di kota Batavia maupun Semarang. Di kedua kota tersebut di sekelilingnya dibangun sebuah benteng yang memisahkan masyarakat Tionghoa dengan etnis lainnya. Sedangkan di Kota Kembang kawasan pecinan lebih leluasa karena tidak dibenteng.

Kawasan pecinan di Bandung sendiri terbagi menjadi 3 wilayah. Pertama di seberang Pasar Baru yang kini bernama Jalan Pecinan Lama. Kedua daerah belakang Pasar Baru hingga jalan Kebonjati, dan yang terakhir dari Jalan Gardu Jati hingga Andir.

Pada suatu waktu di hari Minggu yang cerah, saya menyempatkan diri menyusuri pecinan di Kota Kembang bersama 30 orang lainnya yang tergabung di komunitas Aleut. Berangkat dari Gedung Merdeka, tepat jam 8 pagi kami berjalan menyusuri Jalan Asia Afrika menuju Jalan Banceuy.

Banceuy berarti istal kuda

Kami mampir dulu ke belakang gedung Bank Mandiri. Di sini masih nampak sejumlah istal tempat kuda parkir peninggalan masa kolonial. Sehingga tidak aneh jika jalan yang kami susuri dinamakan Banceuy yang berarti istal kuda. Terkait nama Banceuy, orang Bandung banyak yang kecele malah sering bingung menyamakan Banceuy itu dengan bancet hewan yang mirip katak.

Keberadaan Banceuy ini sangat terkait dengan kuda sebagai alat transportasi utama pada masa itu. Dengan kemampuan maksimal kuda-kuda menempuh perjalanan sejauh 60km maka kuda tersebut akan diganti dengan yang lebih segar, dan setelah rehat maka biasanya perjalanan akan dilanjutkan kembali.

Ketika kami masih di Banceuy, dipaparkan juga sejarah dibukanya Jalan Raya Pos yang menghubungkan Anyer Panarukan atas perintah Gubernur Jendral Daendels pada tahun 1810. Dan jalan yang berjarak seribu kilometer tersebut pada awalnya hanya bisa dinikmati para bule dan para petugas pemerintahan. Pada tahun 1856 bangsa pribumi baru menikmati jalan tersebut.

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju jalan Alkateri. Namun, ketika di depan bangunan tua bertuliskan Dezon di Jalan Asia Afrika, kami berhenti sejenak dan mendengarkan sang pemandu yang biasa disapa kang BR. Dia menerangkan bahwa bangunan tersebut dulu merupakan sebuah toko milik orang Jepang. Menurut penelitian, ketika Jepang hendak menguasai Pasifik Raya, Negara Sakura tersebut menyebarkan mata-matanya termasuk ke Indonesia.

China Town From BloemedStad atau Pecinan di Kota Kembang lokasinya berada di sebelah barat alun-alun Bandung. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintahan Kolonial Belanda yang membagi wilayah berdasarkan etnis.

Dalam berbagai literatur disebutkan penjajah menempatkan para bule baik dari Belanda maupun bangsa Eropa di sebelah utara alun-alun. Sedangkan warga dari bangsa Asia timur seperti Tionghoa, Arab, India, ditempatkan di sebelah barat. Bangsa pribumi di tempatkan di sebelah selatan, dan bagi warga keturunan Indo di sediakan tempat di sekitar Jalan Lengkong dan Malabar.

Jalan Alkateri

Kemudian perjalanan kami lanjutkan ke jalan Alkateri. Dari namanya bisa kita tebak kalau Alkateri merupakan nama orang yang berasal dari Timur Tengah. Menurut BR, sang pemandu, di kawasan ini terdapat empat keluarga Arab, yaitu Alkateri, Alatas, Al Jufri, dan Al Weni. Dan Alkaterilah orang yang dikenal sebagai tuan tanah yang memiliki pabrik roti dan susu.

Di Jalan Alkateri ini pun kita masih bisa menyaksikan sedikit tata kota buatan pemerintah colonial. Di sini terdapat deretan blok toko. Satu blok terdiri dari 5-6 toko dan antar blok dibatasi brangang, sebuah gang yang dijadikan tempat evakuasi kalau terjadi kebakaran.

Keberadaan brangang sendiri sangat vital, karena di belakang deretan toko itu terdapat pemukiman warga yang cukup padat. Namun sayang kini di brangang yang ada banyak didirikan bangunan yang justru selain mengurangi keindahan juga fatal. Jika terjadi kebakaran maka warga yang berada di pemukiman sulit untuk melewatinya.

Di jalan ini kita akan menemukan sebuah warung kopi yang berdiri sejak tahun 1831, warung kopi ini sekarang bernama Warung Kopi Purnama. Seperti biasa warung kopi ini tempat warga Bandung sarapan sekaligus ajang bersosialisasi dan berbisnis. Dan di Alkateri pula kita akan menemukan sebuah gang bernama Al Jabri. Pada masa kolonial gang ini lebih dikenal sebagai pusat penjualan opium di Kota Kembang. Kini telah berganti dengan deretan kios penjualan barang antik.

Kopi Aroma

Kemudian penelusuran kami lanjutkan ke arah Banceuy lagi karena ada sebuah tempat yang terkenal di nusantara yang belum sempat kami singgahi, yaitu toko sekaligus pabrik kopi Aroma. Tepat jam 8.50 WIB kami pun berdiri di depan Toko Kopi Aroma.

Menurut penuturan BR, pabrik kopi ini berdiri sejak tahun 1929. Peralatan dan pengolahan kopi di tempat ini memang patut diacungi dua jempol karena Pak Wid sebagai pemilik lebih mengedepankan kualitas dari pada keuntungan komersial semata.

Kenapa demikian? Karena sebelum kopi siap dikonsumsi para pembeli, si biji kopi dijemur sampai 8 tahun sehingga kopi yang disajikan pasti bebas dari menyebabkan kembung, dan konon kopi Aroma bisa dikonsumsi oleh orang penderita penyakit diabetes. Maka tak salah kopi Aroma banyak diburu para penikmat kopi dari segala penjuru nusantara.

Perjalanan kami di China Town kali ini menyusuri pemukiman pertama etnis Tionghoa di Kota Kembang, yaitu jalan Pecinan Lama di depan kawasan Pasar Baru. Masih terlihat deretan toko dengan arsitektur tempo doeloe dengan beragam barang yang ditawarkan, baik barang-barang elektronik maupun bahan-bahan bangunan. Cuma saying, pada saat kami mampir ke daerah sana banyak toko yang tutup.

Ketika sampai di Jalan ABC, kami menyebrang ke Jalan Belakang Pasar Baru menggunakan jembatan yang sangat jarang digunakan warga Bandung. Jadi ketika rombongan berduyun-duyun menyusuri jembatan, para pedagang dan warga sekitar memperhatikan gerak-gerik kami.

Sejarah Pasar Baru

Di samping Pasar Baru kami berhenti sejenak sambil mendengar BR, sang nara sumber, menuturkan sejarah berdirinya pasar terbaik pada masa kolonial. Pada awalnya Pasar Baru berada di Jalan Ciguriang, kalau sekarang kawasan tersebut telah berdiri sebuah pusat perbelanjaan yang bernama King’s Shopping Centre. Pada tahun 1842 di pasar di Ciguriang terjadi kerusuhan yang berakhir dengan ludesnya pasar tersebut.

Dari literatur sejarah, Pasar Ciguriang sengaja dibakar oleh Munada, seorang Cina mualaf. Dia kecewa terhadap kebijakan pemerintahan kolonial. Setelah ludes, maka pasar pun dipindahkan ke Residen Weg atau sekarang jalan Otto Iskandar Dinata.

Kemegahan Pasar Baru Bandung sangat terlihat jelas dari foto-foto yang diperlihatkan BR, sehingga wajar kalau pasar ini digelari sebagai pasar terbaik dan terbersih pada masanya. Cuma saying, setelah di renovasi pada tahun 1970, pasar baru terlihat kumuh dan tidak terawat, yang akhirnya pasar tersebut dirubuhkan dan diganti dengan sebuah pasar yang modern yang megah berdiri sejak tahun 2007.

Namun, keberadaan pasar tradisional yang menjadi bagian Pasar Baru kini hilang seiring terlalu mahalnya lapak-lapak yang disewakan atau pun dijual pengembang. Sempat para pedagang tradisional mengeluhkan harga jual kios yang sangat mahal dan beberapa kali mereka melakukan demonstrasi menentang kebijakan ini.

Setelah kami mereguk segelas minuman khas Jawa Barat yang dikenal dengan nama Es Goyobod, perjalanan pun kami lanjutkan menuju Jalan Belakang Pasar Baru. Lazimnya sebuah pasar, ketika menyusuri di sana kami mendapati suasana pasar yang hiruk pikuk plus sedikit sampah di sana sini. Apalagi dengan cuaca kota Bandung yang semakin hari bagi penduduknya terasa panas “ngaheab” alias panas sekali, sungguh tak terasa nyaman. Tapi bagi kami semua itu tak menjadi hambatan tuk terus menelusuri jejak-jejak etnis Tionghoa di Kota Kembang.

Di Jalan Belakang Pasar Baru berderet toko-toko dengan arsitektur tempo doeloe. Tepat jam 10.00 kami pun berhenti di sebuah rumah yang berada di seberang kios cakue Osin. Lagi-lagi tanpa dikomando pun sebagian dari rombongan menyerbu tuk mencicipi cakue tersebut. Cakuenya memang besar sekali, hampir semua dari rombongan mencicipi cakue yang terasa lezat dan nikmat yang terkenal sejak tahun 1920.

Bisokop masa kolonial

Setelah kami menikmati cakue Osin, perjalanan pun dilanjutkan ke sebuah bangunan yang dulunya adalah sebuah pistren alias bioskop pada masa kolonial. Bioskop ini awalnya bernama Preanger terus berubah jadi Luxor dan terakhir berganti nama menjadi Roxy.

Di bioskop ini pada tahun 1926 menampilkan film pertama yang bisa berbicara dan sudah barang tentu warga Bandung pun berbondong-bondong memadati bioskop ini. Namun ada kisah sedih bagi warga pribumi jika mereka menonton di bioskop. Jika para bule Belanda dan Eropa menonton tepat di depan layar, maka warga kita menyaksikan film yang lagi diputar itu di belakang layar. Kembali ke gedung bioskop tadi, bangunan tersebut kini telah berubah fungsi menjadi sebuah kantor asuransi.

Perjalanan pun diteruskan ke jalan Basar. Jalan ini lebih dikenal oleh masyarakat Bandung dengan nama Pasar Barabadan. Di sini kita akan menemukan beragam perlengkapan rumah tangga berbahan bambu dan ramah lingkungan, mulai dari boboko (wadah nasi), tolombong (wadah besar serbaguna) sapu ijuk, kamoceng dan lain sebagainya.

Kemudian setelah melewati pasar Barabadan kami pun berjalan menuju Hotel Surabaya di Jalan Kebon Jati. Hotel ini dibangun pada tahun 1886 yang merupakan hotel generasi pertama yang didirikan di Kota Kembang seiring dengan masuknya rel kereta ke kota Bandung pada tahun 1884.

Namun sayang, ketika kami mencoba mampir kesana, petugas keamanan hotel tidak memberikan izin karena di hotel sedang dilakukan pemugaran dan pembangunan kembali.
Kelenteng Satya Budhi

Bandung di tengah hari semakin terasa panas, kami pun terus berjalan memasuki Jalan Gardu Jati kemudian melewati Kawasan Saritem dan akhirnya sampai di jalan Kelenteng. Di sini berdiri sebuah kelenteng bernama Satya Budhi sejak tahun 1865. Awalnya kelenteng ini bernama Hiop yang artinya Istana Para Dewa dan pada tahun 1885 berganti nama lagi menjadi Than Ki Ong.

Ada kisah yang menarik dengan kelenteng tersebut. Sebelum Khong Hu Cu diakui sebagai agama di negeri ini, para penganutnya menumpang melakukan ritual di vihara Budha. Setelah pada masa reformasi, para penganut Khong Hu Cu pun leluasa melakukan ritualnya pada tempat yang semestinya. Maka sekarang kita mendapati sebuah kelenteng Satya Budhi berdiri berdampingan dengan Vihara Budha Gaya.

Dan penyusuran ini pun diakhiri dengan berbincang-bincang di halaman vihara Budha Gaya mengenai apapun yang telah kami lihat dan rasakan selama perjalanan menyusuri pecinan di kota kembang.

10 Serangga Terbesar di Dunia

1. Titan beetle

Hutan hujan Amazon adalah rumah bagi banyak kumbang yang besar, salah satu yang terbesar adalah kumbang titan, Titanus giganteus.

Serangga raksasa ini memiliki rahang yang dapat mematahkan pensil, dan dilaporkan mereka dapat merobek daging manusia. Seperti banyak kumbang, kumbang titan dapat memancarkan suara mendesis keras ketika terancam.

2. Giant stick insects

Serangga besar lainnya adalah Giant stick insects, yang mampu menyembunyikan diri dari pemangsa diantara cabang, ranting dan dedaunan. Giant stick insects dari Asia Tenggara adalah yang terpanjang, dapat tumbuh sekitar 2 kaki panjangnya.

Beberapa spesies dapat menghasilkan zat semprot berbau menyengat, tetapi kebanyakan tidak berbahaya dan sering disimpan sebagai binatang peliharaan.

3. Giant Weta

Terdapat di Selandia Baru, wetas raksasa adalah serangga besar yang terkait dengan jangkrik. Wetas raksasa terbesar dapat mencapai berat lebih dari 70 gram (sekitar 2,5 ons). Mereka dapat berbobot lebih dari burung gereja. Dengan ukuran tubuh sepanjang sekitar 4 inci tidak termasuk kaki dan antena.

4. Goliath beetle

Berdasarkan berat dan besarnya, kumbang goliath adalah termasuk serangga terbesar. Berasal dari Afrika, yang jantan bisa tumbuh lebih dari 4 inci, dan berat 100 gram (3,5 ons) pada tahap larva mereka. Meskipun mereka vegetarian di alam bebas, mereka sering makan makanan anjing dan kucing.

5. Atlas Moth

Biasa ditemukan di kepulauan Melayu, serangga ini besarnya seperti seekor burung. Mereka begitu besar sehingga kepompong mereka kadang-kadang digunakan sebagai dompet di Taiwan.

Luas total sayap mereka dapat mencapai 60 inci persegi dan lebarnya setidaknya 1 kaki .Ulat Atlas dapat lebih dari satu inci tebalnya.

6. Tarantula Hawk

Tawon besar ini sangat besar dan ganas, mereka mampu berburu dan makan tarantula. Terdapat kait di kaki mereka yang mereka gunakan untuk mendapatkan korban mereka, dan penyengat mereka (yang panjangnya sepertiga inci) dinilai sebagai salah satu yang paling menyakitkan di dunia.Untungnya, sebagian besar jinak kecuali diganggu.

7. Giant Burrowing Cockroach

Juga disebut kecoa badak, serangga ini adalah kecoa terberat di dunia. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka adalah hewan peliharaan yang baik. Ditemukan di Australia, serangga ini dapat hidup selama 10 tahun dan dapat tumbuh lebih dari 3 inci panjangnya.

8. Queen Alexandra’s Birdwing

Kupu-kupu terbesar di dunia, Queen Alexandra birdwing dapat memiliki lebar sayap lebih dari 1 kaki. Hanya ditemukan di daerah terpencil di Papua New Guinea, raksasa yang indah ini sudah dianggap terancam punah.

9. Giant Water Bug

Serangga ini sangat besar, juga dikenal sebagai kutu buaya, bisa mencapai panjang menyaingi beberapa kumbang terbesar di dunia.

Dikenal sebagai predator rakus di sungai dan kolam di mana mereka tinggal, serangga air raksasa ini dapat memberikan gigitan menyakitkan.

Meskipun demikian, di Thailand mereka dianggap sebagai makanan yang lezat, dan sering dipanen dan dikumpulkan dengan menggunakan lampu yang dapat menarik perhatian serangga.

10. Acteon Beetle

Acteon Megasoma, spesies lain dari kumbang raksasa di hutan hujan Amazon Amerika Selatan, bisa mencapai panjang lebih dari 5 inci dan dapat tumbuh setebal 1,6 inci. Ia memiliki cangkang yang tangguh.